0 items / $0.00
Rent Car Mobil Di Bali

Kedudukan Anak Yatim dan Keutamaan Menyantuninya

Kedudukan Anak Yatim dan Keutamaan Menyantuninya

Dalam Islam, yatim mempunyai kedudukan yang istimewa. Terdapat keutamaan di dalam menyantuni anak yatim. Al-Qur’anberkali-kali menyatakan kata-kata Yatim dan secara tegas menyatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang kudu dipelihara, dikasihi dan diperhatikan. Allah berfirman di dalam hadist keutamaan untuk menyayangi anak yatim: “Mereka menanyakan kepadamu berkenaan anak yatim, katakan lah “Memperbaiki suasana mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220) https://makanberkah.com/ .

Sedangkan berasal dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menjamin anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari sedang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga agak merenggangkan keduanya (HR. Bukhari)

Hadits yang agung ini menyatakan betapa besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, supaya imam Bukhari mencantumkan hadits ini di dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.

Faidah menyantuni anak yatim dan penjelasannya di dalam ajaran Islam

Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia dapat duduki kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan mencermati semua keperluan hidupnya. Seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan dengan pendidikan Islam yang benar.
Yang dimaksud dengan dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum sementara anak itu mencapai usia dewasa.
Keutamaan di dalam hadits ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim berasal dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim berikut (mengelola dengan dengan amanah harta anak yatim) kalau orang itu sangat yang mendapat kepercayaan untuk itu.
Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang mempunyai interaksi keluarga dengannya atau anak yatim yang mirip sekali tidak mempunyai interaksi keluarga dengannya.
 

Dikutip di dalam buku berjudul ‘Dahsyatnya Doa Anak Yatim’ oleh M. Khallurrahman Al Mahfani berkenaan keutamaan mencintai anak yatim, diantaranya:

Dekat Dengan Rasulullah SAW di Surga
Orang yang memelihara anak yatim dapat masuk surga, berdekatan dengan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan dengan jari sedang (sesuai dengan dengan hadits yang sudah disebutkan di atas).

Menghindarkan berasal dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan lewat ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: “Demi Yang Mengutusku dengan dengan hak, Allah tidak dapat menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut obrolan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani berasal dari Abu Hurairah)

Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Keutamaan menyantuni anak yatim dan berikan makan anak yatim dan orang miskin merupakan sinyal orang-orang yang abror.

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum berasal dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka mampu memancarkannya dengan dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan risau dapat suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).

Dijamin Masuk Surga Untuk Mereka Yang Mengasuh Anak Yatim
Kalaupun pemelihara anak yatim tidak mampu menjadi rekan Rasulullah di surga gara-gara kemungkinan tidak memenuhi sebagian syarat ideal, ia dapat selamanya dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, tentu Allah dapat masukkan ke di dalam surga, kalau ia jalankan dosa yang tidak mampu diampuni.” (HR. Tirmidzi berasal dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).

Allah SWT Akan Memberikan Pertolongan
Menolong anak-anak yatim di dalam berbagai wujud kepedulian nyata merupakan ibadah yang dapat mendatangkan pemberian Allah. “Barangsiapa yang menghalau kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah dapat menghalau kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah dapat meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah dapat menutupi aibnya di akhirat. Allah dapat menolong hamba-Nya sepanjang hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan berasal dari Abu Hurairah).

Menghindarkan berasal dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan lewat ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: “Demi Yang Mengutusku dengan dengan hak, Allah tidak dapat menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut obrolan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani berasal dari Abu Hurairah)

Investasi Amal untuk Akhirat
Manfaat menyayangi anak yatim tidak benar satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kalau tiga perkara: sedekah jariah, pengetahuan yang berfaedah dan anak saleh yang selamanya mendoakannya.” (HR.Muslim berasal dari Abu Hurairah).